Fiqih Kontemporer

Kode: FUR-022 Harga: Rp75.000,00 Pengarang: Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-Sidawi Penerbit: PUSTAKA AL-FURQON Berat: 0,8 kg

Perkembangan zaman dan pesatnya pertumbuhan alat-alat modern dalam kehidupan manusia telah memunculkan berbagai persoalan baru yang memerlukan respon keagamaan yang tepat dan argumentatif.

Banyak masalah-masalah baru yang tidak ada pada zaman dulu dan tidak ada dalam kitab-kitab klasik, tetapi hal ini membutuhkan kedalaman ilmu dan fatwa ulama masa kini untuk membahasnya yang releven dengan konteks kenyataan zaman sekarang, berdasarkan dalil-dalil yang tersimpan dalam Al-Qur'an dan hadits serta kaidah-kaidah berharga yang telah diletakkan oleh para ulama.

Nah, dari sinilah pentingnya kehadiran buku ini, yang berusaha untuk memaparkan berbagai masalah aktual, modern, dan kontemporer, baik dalam masalah aqidah, ibadah, kedokteran, hukum pidana dan sebagainya. Dalam masalah aqidah diulas aksi-aksi terorisme, demonstrasi, gempa bumi, perayaan valentine. Dalam ibadah dibahas tentang adzan dengan kaset rekaman, sholat di atas pesawat, sholat di belakang radio dan TV, penggunaan mikrofon, bila HP berdering di tengah sholat, khutbah dengan bahasa Indonesia, puasa berdasarkan hisab atau mengikuti keputusan pemerintah, zakat profesi, bandara Jeddah apakah miqot haji. Dalam masalah nikah diulas tentang nikah beda agama, nikah tanpa KUA. Dalam masalah ekonomi dikupas tentang Bank, Asuransi, Bisnis Online, Perlombaan modern. Dalam masalah makanan ada pembahasan tentang kopi luwak, makanan atau obat tercampur oleh alkohol. Dalam masalah kedokteran diulas masalah aborsi, otopsi, imunisasi. Ada juga pembahasan tentang hukum facebook, ustadz tampil di TV, hukum lalu lintas dan lain sebagainya.

Semuanya itu dibahas dalam buku ini secara sistematis dan ilmiyah, beradasarkan argument yang kuat serta menampilkan keterangan para ahli ilmu dan para ahli di bidangnya. Semoga terbitnya buku penting ini akan menambah khazanah pengetahuan ilmu bagi kita yang hidup di tengah hingar bingar kemodernan zaman. Selamat membaca.